Rabu, 22 April 2020

Penyebab ic alternator rusak

Alternator merupakan komponen pada mobil yang berperan untuk mensupllai arus listrik saat mesin mobil hidup. Baik suplai listrik untuk pengisian aki mobil, ataupun suplai listrik untuk seluruh komponen kelistrikan mobil yang sedang bekerja.

Alternator ada yang menggunakan regulator mekanikal (Cut Off) dan ada pula yang menggunakan IC regulator. Cut off dan IC regulator ini memiliki fungsi untuk mengatur tegangan yang dihasilkan alternator agar selalu stabil sehingga aman digunakan di eluuh komponen kelistrikan kendaraan.

Ketika komponen ini mengalami kerusakan, maka sistem pengisian listrik kendaraan akan mengalami masalah sehingga dapat mengakibatkan mobil mogok akibat aki kehabisan daya listriknya.

Alternator merupakan komponen pada mobil yang berperan untuk mensupllai arus listrik saat  Penyebab ic alternator rusak

Nah, pada artikel kali ini, ombro akan berbagi informasi terkait penyebab IC alternator rusak yang kerap terjadi pada mobil-mobil masa kini. Simak info penyebab ic alternator rusak dibawah ini


1. Adanya pemasangan alat elektronik dengan beban yang besar


Peyebab ic alternator rusak yang paling sering terjadi adalah akibat pemasangan alat elektronik dengan beban arus listrik yang besar, seperti misalnya, penggunaan perangkat audio video system yang berlebihan.

Ya perangkat audio video system yang dipasang pada kendaraan tanpa memperhitungkan besar arus yang digunakan dapat mempercepat kerusakan ic alternator. Kebutuhan arus besar tersebut akan membuat IC regulator bekerja semakin sering sehingga akan muncul panas berlebihan di dalam IC regulator tersebut.

Panas berlebihan inilah yang akan mengakibatkan IC regulator menjadi terbakar, short sehingga rusak dan mengakibatkan sistem pengisian listrik pada kendaraan menjadi terganggu.


2. Diode Rectifier dalam alternator putus / short


Penyebab ic alternator rusak selanjutnya adalah akibat dioda rectifier di dalam alternator ada yang utus / short. Meskipun jarang terjadi, namun dioda rectifier yang short ini bisa mempengaruhi arus listrik yang menuju field coil, dimana seharusnya arus listrik yang masuk ke field coil dan ke iC regulator ini seharusnya sudah dalam bentuk arus dan tegangan DC (Direct Current).

Jika diode rectifier dalam alternator ini short , maka arus dan tegangan yang mengalir ke field coil dan IC regulator akan berupa tegangan dan arus AC, efeknya akan membuat IC reulator menjadi short dan rusak.


3. Field coil (rotor coil) short


Field coil terhubung langsung dengan IC regulator melalui slip ring dan carbon brush. Ketika gulungan kumparan kabel dalam field coil ini short /konslet, maka arus listrik dari aki akan ter-"by-pass" langsung menuju IC regulator.

Kondisi ini akan menghilangkan kemampuan stator dalam menghasilkan arus listrik bagi aki mobil serta membuat IC regulator akan bekerja hanya pada satu sisi saja, khususnya pada Power transistornya. Akibatnya IC regulator akan cepat panas dan short. Hal inilah yang juga bisa membuat IC alternator menjadi rusak.

Baca :


4. Carbon brush dan slip ring pada rotor short


Carbon brush dan slip ring pada rotor short juga bisa menjadi penyebab IC alternator rusak. Kondisi ini mirip seperti saat rotor coil mengalami short circuit. Hal ini akan menyebabkan arus listrik dari aki mobil akan langsung mengalir menuju ke power transistor di dalam IC regulator.

Carbon brush yang short ini kerap terjadi umumnya karena alternator pernah diservis dan diganti karbon brushnya dengan kualitas yang buruk. Carboin brush yang kualitasnya buruk kerpa cepat habis, dan ampas / kotorannya kerap berkumpul di dalam casing carbon brush yang ada di Alternator. Kondisi inilah yang akan menyebabkan short circuit dan mengakibatkan IC alternator menjadi rusak.

Demikianlah artikel tentag penyebab IC alternator rusak yang bisa ombro sampaikan, semoga bisa bermanfaat dan menambah wawasan sobat sekalian.

Artikel ini diarsipkan pada kategori : Masalah-Mobil