Selasa, 28 April 2020

Bentuk-Bentuk Kerja Sama (Sosial, Politik, Budaya, Pendidikan dan Perkembangannya)

Kabid Dikdas
Bentuk-Bentuk Kerja Sama (Sosial, Politik, Budaya, Pendidikan dan Perkembangannya)
Interaksi dan kerja sama antarnegara-negara ASEAN semakin berkembang seiring dengan munculnya berbagai kebutuhan setiap negara anggota. Kebutuhan sosial, politik, ekonomi, dan bidang-bidang lainnya menuntut suatu negara untuk berperan aktif melakukan kerja sama antarnegara. Hal tersebut terkadang menimbulkan permasalahan sebagai akibat dari keinginan masing-masing negara untuk mendapatkan dan mewujudkan kepentingan nasionalnya. Organisasi internasional kemudian dibentuk untuk mengatasi dan meminimalisasi masalah yang kemungkinan dapat ditimbulkan dari interaksi antarnegara dalam berbagai bidang.
negara ASEAN semakin berkembang seiring dengan munculnya berbagai kebutuhan setiap negara  Bentuk-Bentuk Kerja Sama (Sosial, Politik, Budaya, Pendidikan dan Perkembangannya)
a. Bentuk Kerja Sama di Bidang Sosial dan Budaya
Kerja sama antarnegara-negara anggota ASEAN dalam bidang sosial dilakukan agar tercipta kerukunan dan kemajuan bersama. Setiap negara anggota ASEAN diminta berperan aktif dan ikut serta dalam upaya kerja sama untuk mendukung kesejahteraan negaranya sendiri. Kerja sama dalam bidang sosial dan budaya dilaksanakan oleh COSD (Committee on Social Development). Beberapa bentuk kerja sama di bidang sosial negara-negara anggota ASEAN antara lain;
  • Pertukaran budaya dan seni, seperti festival film ASEAN;
  • Peningkatan kesejahteraan;
  • Pengembangan SDM
  • Penandatanganan kesepakatan bersama di bidang pariwisata ASEAN (ASEAN Tourism Agreement (ATA));
  • Penyelenggaraan pesta olahraga dua tahun sekali melalui SEA-Games.
  • Menanggulangi masalah-masalah perkembangan penduduk dengan bekerja sama dengan badan-badan internasional yang bersangkutan;
  • Membantu kepada kaum wanita dan pemuda dalam usaha-usaha pembangunan; serta
  • Di bidang pembangunan sosial dengan menekankan kesejahteraan golongan berpendapatan rendah, perluasan kesempatan kerja, serta pembayaran (upah) yang wajar.

b. Bidang Kerja Sama di Bidang Politik dan Keamanan
Kerja sama politik ini bertujuan untuk menciptakan keamanan, stabilitas, dan perdamaian antarnegara di ASEAN. Kerja sama ini menyepakati adanya ZOPFAN, traktat persahabatan dan kerja sama (Treaty of Amity and Cooperation / TAC in Southeast Asia), dan kawasan bebas senjata nuklir di Asia Tenggara (Treaty on Southeast Asian Nuclear Weapon-Free Zone / SEANWF). Selain itu, kerja sama dalam bidang politik, menciptakan ASEAN Regional Forum (ARF) untuk membahas kasus-kasus terkini yang menjadi perhatian ASEAN. Beberapa contoh nyata kerja sama politik dan keamanan adalah;
  • Kerja sama di bidang hukum, bidang migrasi dan kekonsuleran, serta kelembagaan antarparlemen;
  • Penyelesaian sengketa Laut Cina Selatan;
  • Kerja sama pemberantasan kejahatan lintas negara yang mencakup pemberantasan terorisme, perdagangan obat terlarang, pencucian uang penyelundupan dan perdagangan senjata ringan dan manusia, bajak laut, kejahatan internet, dan kejahatan ekonomi internasional;
  • Traktat Bantuan Hukum Timbal Balik di Bidang Pidana (Treaty on Mutual Assistance in Criminal Matters / MLAT);
  • Konvensi ASEAN tentang Pemberantasan Terorisme (ASEAN Convention on Counter Terrorism/ACCT);
  • Pertemuan para Menteri Pertahanan (Defence Ministers Meeting/ADMM) yang bertujuan mempromosikan perdamaian dan stabilitas kawasan melalui dialog serta kerja sama di bidang pertahanan dan keamanan.

c. Bentuk Kerja Sama di Bidang Pendidikan
Kerja sama bilateral maupun multirateral di bidang pendidikan terus dilakukan oleh negara-negara ASEAN demi tercapainya tujuan meningkatkan kualitas pendidikan di Asia Tenggara dan meningkatnya daya saing internasional. Contoh bentuk kerja sama negara-negara ASEAN dalam bidang pendidikan;
  1. ASEAN Council of Teachers Convention (ACT) di Sanur, Denpasar, Sabtu 08 Desember 2012, dengan tema ASEAN Community 2015: Teacher Professionalism for Quality Education and Humanity. Pertemuan ini hadir organisasi guru dari Indonesia, Brunei Darussalam, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam, serta Korea Selatan.
  2. Penawaran beasiswa pendidikan. Contohnya, Singapura memberikan beasiswa latihan pengolahan jasa pelabuhan udara, kesehatan dan keselamatan kerja industri, komunikasi bahari, dll. Contoh lain; Indonesia memberikan beasiswa pendidikan kedokteran, bahasa, dan seni kepada pelajar negara-negara anggota ASEAN dan kawasan negara berkembang.
  3. Negara-negara ASEAN memanfaatkan beasiswa untuk belajar di berbagai universitas di negara-negara ASEAN dan Jepang atas biaya yang diberikan oleh ASEAN-Japan Scholarship Fund (Dana Beasiswa ASEAN-Jepang).
  4. Olimpiade di bidang pendidikan sering diadakan pada taraf regional Asia Tenggara. Misal; Pertamina menyelenggarakan Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2015.
Sudah di Revisi